Laporan Praktikum PLC 3

TIMER DAN COUNTER
1. TUJUAN
  • Mengetahui fungsi timer dan counter pada pemrograman PLC
  • Mampu menggunakan timer dan counter untuk menyelesaikan masalah PLC
2. DASAR TEORI

A. Timer
          Secara keseluruhan, prinsip kerja Timer sangat mirip dengan relay, yang membedakan hanyalah adanya waktu tunda antara waktu Timer diaktifkan dengan Coil Timer aktif.Timer terdiri dari tiga bagian, yaitu Unit Penghitung Waktu (Timer Counter), Unit Koil, dan Unit Kontak. Timer Counter berfungsi untuk menunda pengaktifan Coil sesuai dengan pengaturan wantu yang diberikan. Timer memiliki 2 kelompok terminal utama sebagai sumber tegangan dan beberapa terminal lain sebagai Kontak. Timer memiliki dua jenis cara kerja, yaitu on delay dan off delay.

B. Counter
          Counter adalah rangkaian elektronika yang befungsi untuk melakukan penghitungan angka secara berurutan baik itu perhitungan maju ataupun perhitungan mundur. Yang dimaksud dengan perhitungan maju adalah di mana rangkaian akan menghitung mulai dari angka yang kecil menuju angka yang lebih besar dan sebaliknya untuk perhitungan mundur. Perintah perhitungan pada suatu Counter dikendalikan oleh masukan signal yang masuk pada terminal input signalnya.

3. LANGKAH KERJA
  1. Membuka CX-Programmer
  2. Membuat program menggunakan timer dan counter
  3. Menyimulasikan program
  4. Menyelesaikan kasus
4. HASIL

A. TIMER

B. COUNTER


C. KASUS ( APEL dan BOX )



5. PEMBAHASAN

A. TIMER
   Saat PB1 (alamat input 0.00) ditekan saat itu timer mulai bekerja dan menghitung mundur satuan waktu yang telah di tentukan yaitu 2 detik. saat timer sudah mencapai setingan waktunya maka kontak timer yang ada di line 2 akan berubah posisi dari off (terbuka) ke on (tertutup) sehingga menyebabkan LAMPU 1 (alamat output 10.00) menyala. Ini adalah contoh Timer On Delay dimana relay akan nyala setelah timer meng-counter.
B. COUNTER
     PB2 (0.01) ditekan sebanyak 3 kali kemudian LAMPU 2 menyala karena kontak C1 aktif setelah mendapat 3 kali sinyal sari PB2, kemudian tekan aktifkan 0.02 (RESET) untuk mereset nilai CNT001.

C. KASUS ( APEL DAN BOX )
     Semua proses akan berjalan jika tombol START ON, dan akan berhenti jika tombol STOP ON. Hal pertama yang terjadi setelah tombol START ON adalah konveyor box di aktifkan. Pada baris ketiga program di instruksikan juga koneyor box aktif karena sensor box  NC dipasang logika OR dengan timer. Artinya jika keduanya dalam keadaan NO maka konveyer off. Keadaan ini didapat jika sensor box ON dan timer off. Selanjutnya jika konver box off dan sensor box menyala maka konveyer apel jalan. Sensor apel akan men-trigger counter untuk mencacah banyaknya apel. Kemudian jika counter telah terpenuhi maka relay dari counter akan mentrigger timer untuk kemudian relay dari timer akan kembali menjakankan konveyer box.

6. KESIMPULAN
    Timer dan counter didesain untuk menjalnkan relay pada suatu kondisi. Timer akan mencounter waktu untuk kemudian mentrigger relay. Timer jenis ON Delay akan mentrigger relay setelah counter waktu diselesaikan , sedangkan OFF Delay akan berhenti mentrigger relay setelah counter waktu diselesaikan atau dengan kata lain relay aktif bersamaan dengan timer. Timer dapat dimanfaatkan untuk penundaan proses. Counter dapat dimanfaatkan untuk mencacah sesuatu objek yang dijadikan syarat ke proses selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.anelectrica.com/2017/08/instruksi-plc-timer-counter.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum PLC 7

Laporan Praktikum PLC 2