laporan praktikum PLC 5

LAPORAN PRAKTIKUM
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
“Konversi Analog Input ”

Nama : Lazuardi Tegar Imani
NIM : 18/424122/PA/18227
Dosen : Bakhtiar Alldino A.S., S.Si, M.Cs
Asisten : Deffa Rahadiyan.,S.Si
Tanggal : 24 Oktober 2019
Kelas : A1
LAB ELEKTRONIKA DASAR DAN LAB INSTRUMENTASI DASAR  
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER DAN ELEKTRONIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019

TUJUAN
  • Memahami konversi analog pada PLC
  • Memahami instruksi konversi analog pada PLC
DASAR TEORI
     
     PLC dapat menerima data analog dengan cara mengkonversinya terlebih dahulu. PLC OMRON CP1H memiliki dua instruksi untuk mengkonversi, yaitu SCL dan MOV

  • SCL
Parameter yang perlu diperhatikan adalah

  1. S sebagai sumber data memory yang akan dilakukan skala,
  2. P1 adalah informasi 2 titik sampling. Data pada P1 memakai panjang data 4 word yang berfungsi menyimpan nilai As, Ad, Bs dan Bd.
  3. R adalah data memory yang menampilkan hasil Skala



Untukk menentukan fungsi linear pada Instruksi ini  parameter pertama P1 merupakan tempat untuk menentukan offset, parameter kedua P1+1 merupakan tempat rentang nilai input (delta X), dan parameter ketiga P1+2 merupakan tempat rentang nilai output (delta Y).
contoh :

  • MOV
Instruksi MOV berfungsi untuk memindahkan data dari source ke destination.




Karena P1 diisi dengan D100, maka secara otomatis referensi nilai :

As adalah isi dari D100
Ad adalah isi dari D101
Bs adalah isi dari D102
Bd adalah isi dari D103
Jika nilai dari As, Ad, Bs dan Bd akan dirubah – ubah sesuai kebutuhan Skala di PLC, kita bsia menggunakan perintah Mov.
Dengan program di atas, kita bisa mengisikan dulu parameter titik sampling di data memory D30, D40, D50 dan D60. Saat W0.00 ditekan, baru lah data – data tersebut dikirim ke data memory D100 sampai D103.

METODOLOGI

  1. Membuka aplikasi CX-Programmer .
  2. Membuka aplikasi CX -Designer   .
  3. Membuat ladder yang digunakan untuk konversi data dan rangkai rangakaian pada input adc PLC
  4. Membuat HMI OMRON PLC dengan CX-Designer





PEMBAHASAN

     Program diatas akan mengkonversi input analog menjadi digital kemudian mengkonversinya lagi menjadi analog berupa besaran voltase. Input analog yang diterima merupakan besaran suhu dari sensor LM35 yang dipasang pada rangkaian.
     Program diatas mendeklarasikan SCL dengan source word 200, parameter pertama pada memori D30 dan kemudian hasilnya disimpan pada alamat D200. Kemudian dideklarasikan instruksi MOV untuk menerima data pada alamat D30 & D31 yang dinisialisasi nilai awalnya 0 (nol), pembacaan voltase maksimalnya 5000mV pada alamat D32, dan pembacaan ADC maksimalnya &6000 pada alamat D33. Setelah itu dideklarasikan instruksi FLT untuk pembacaan data dari LM35 yang bersifat tidak selalu bulat / integer yang disimpan pada alamat D1&D2. Setelah itu digunakan Instruksi Floating point divide untuk operasi data/10 dengan deklarasi /f data dibagi dengan 10 .
      Berlanjut ke Instruksi flag On kedua yang digunakan untuk mengonversi data yang tadi sudah dikonversi menjadi data digital (Analog(Suhu)- digital) menjadi analog kembali berupa tegangan voltase . Diawali dengan pendeklarasian intruksi BIN yan digunakan untuk mengonversi data digital yang masih dalama angka BCD lalu dikonversi angka biner hasil konversi biner disimpan di alamat d300 . setelah itu digunakan instruksi float (FLT) yang berfungsi untuk menyatakan angka desimal (tidak bulat) karna pada pembacaan suhu tidak selalu integer setelah itu instruksi (FLT) float yang digunakan untuk pembagi sebagai operasi pembagian terakhir . pada Operasi terakhir hasil pembacaan yang beruapa biner dan telah dikinversi menjadi float akan dibagi 1000 karna pembacaan diawal dikonversi pembacaan suhu ke milivolt maka dari itu unutk  menampilkan data voltase data dibagi 1000.

KESIMPULAN

      Pada praktikum digunakan beberapa instruksi yang berfungsi untuk mengonversi data dari satu ke bentuk lainnya seperti BIN ,FLT , /F . inti dari program scalling yang digunakan untuk mengubah besaran satu ke besaran lainnya . SCL adalah instruksi konversi data signed biner pada source menjadi data signed BCD berdasarkan fungsi linear tertentu dengan berdasarkan parameter-parameter yang ada. MOV digunakan untuk memindahkan data dari source ke alamat tujuan . Instruksi MOV ini membantu Instruksi SCL untuk mengolah parameter dari instruksi SCL  sehingga konversi data dapat sesuai dengan keinginan .
DAFTAR PUSTAKA
  • https://www.musbikhin.com/pengantar-cx-programmer-seri-belajar-plc/. diakses pada 18 September 2019
  • Putra,Agfianto Eko.2004.PLC Konsep , Pemrograman dan Aplikasi. Jogjakarta : Penerbit Gava Media
  • Bolton, W . 2004 . Programmable Logic Controller Sebuah Pengantar Edisi Ketiga . Jakarta : Erlangga
  • I Moon . 1994 . Modeling programmable logic controllers for logic verification.14(2):53-59
  • Daniel Kandray, Programmable Automation Technologies, Industrial Press, 2010, Chapter 8 Introduction to Programmable Logic Controllers

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum PLC 7

Gambar
LAPORAN PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER “ Drill station Machine Simulator ” Nama : Lazuardi Tegar Imani NIM : 18/424122/PA/18227 Dosen : Bakhtiar Alldino A.S., S.Si, M.Cs Asisten : Deffa Rahadiyan.,S.Si Tanggal : 7 November 2019 Kelas : A1 LAB ELEKTRONIKA DASAR DAN LAB INSTRUMENTASI DASAR   DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER DAN ELEKTRONIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 201 9 Tujuan Dapat memprogram  drill station dengan cx programmer Mampu membuat simulasi program dengan machine simulator Dasar Teori       Machine Simulator adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi dengan kasus tertentu yang disertai antarmuka yang sangat jelas mengenai kasus tersebut. salah satu topik yang terdapat antarmuka pada perangkat lunak ini adalah kasus dalam industri. Machine Simulator digunakan untuk menguji program sebelum diterapkan pada sistem...
Baca selengkapnya

Laporan Praktikum PLC 3

Gambar
TIMER DAN COUNTER 1. TUJUAN Mengetahui fungsi timer dan counter pada pemrograman PLC Mampu menggunakan timer dan counter untuk menyelesaikan masalah PLC 2. DASAR TEORI A. Timer           Secara keseluruhan, prinsip kerja Timer sangat mirip dengan relay, yang membedakan hanyalah adanya waktu tunda antara waktu Timer diaktifkan dengan Coil Timer aktif. Timer terdiri dari tiga bagian, yaitu Unit Penghitung Waktu (Timer Counter), Unit Koil, dan Unit Kontak. Timer Counter berfungsi untuk menunda pengaktifan Coil sesuai dengan pengaturan wantu yang diberikan. Timer memiliki 2 kelompok terminal utama sebagai sumber tegangan dan beberapa terminal lain sebagai Kontak.  Timer memiliki dua jenis cara kerja, yaitu on delay dan off delay. B. Counter           Counter adalah rangkaian elektronika yang befungsi untuk melakukan penghitungan angka secara berurutan baik itu perhitungan maju ataupun perhitungan mundur. Yang...
Baca selengkapnya

Laporan Praktikum PLC 2

Gambar
CX-Designer dan CX-Simolator TUJUAN 1.       Mampu mengetahui dan mendesaign menggunakan CX-Designer 2.       Mampu menyimulasikan logika PLC menggunakan CX-Designer DASAR TEORI             CX Programmer adalah software khusus untuk memprogram PLC buatan OMRON. CX Programmer ini sendiri merupakan salah satu software bagian dari CX-One. Dengan CX-Programmer ini kita bisa memprogram aneka PLC buatan omron dan salah satu fitur yang saya suka yaitu adanya fitur simulasi tanpa harus terhubung dengan PLC, sehingga kita bisa mensimulasikan ladder yang kita buat, dan simulasi ini juga bisa kita hubungkan dengan HMI PLC Omron yang telah kita buat dengan menggunakan CX-Designer (bagian dari CX-One). CX Designer merupakan software yang mendukung untuk pemrograman PLC buatan OMRON. CX Designer merupakan perangkat lunak yang mampu mem-visualisasikan PLC dengan layar tampila...
Baca selengkapnya